Selasa, 14 Agustus 2012

Apa yang Akan Saya Lakukan jika Diterima di MTI ?


Apa yang akan saya lakukan ketika sudah diterima di MTI? Pertanyaan ini yang sudah saya pikirkan jawabannya bahkan sebelum PPAB MTI 2012 namun memang masih dalam tekstur yang kasar karena secara pandangan organisasi belum mengetahui betul karakter dan tujuan dari MTI itu sendiri. Setelah mengikuti PPAB MTI 2012 sampai interaksi keempat khususnya saat mentoring kelompok dan mendapatkan sebuah buku penunjang kurang lebih saya bisa menyusun kembali hal-hal yang akan saya lakukan agar menjadi lebih jelas untuk dilakukan. MTI sendiri ternyata memiliki beragam divisi yang bernaung di dalamnya, terdapat sedikitnya dua divisi dan beberapa acara yang diselenggarakan MTI yang sangat saya minati.

Bidang yang pertama saya minati adalah bidang pengabdian masyarakat tepatnya divisi Community Development. Pada awalnya kira-kira saat pertama kali matrikulasi tahun 2011, saya pernah mendengar tentang kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh MTI. Ketika itu kakak senior TI dari angkatan 2008 mewakili KM-ITB yang memberikan garis besar bagaimana pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh massa himpunan ITB kepada masyarakat. Kebetulan kakak TI tersebut memberikan gambaran tentang pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh keprofesian TI dan MRI dalam wadah MTI sebagai himpunan. Secara garis besar yang saya ingat, saya itu kakak TI tersebut bercerita bahwa MTI melakukan kegiatan pengabdian masyarakat ke sebuah desa (saya lupa namanya), disana MTI concern pada kegiatan peternakan yang dilakukan oleh sebagian besar penduduk desa tersebut. Kegiatan pengabdian masyarakat itu melakukan berbagai bantuan secara operasional maupun analisis bagaiman agar hasil ternak yang dihasilkan dari masing-masing peternakan di desa tersebut mencapai hasil yang maksimal. Dari situ saya sangat tertarik dengan bidang pengabdian masyarakat di MTI dan saat itu saya berjanji dalam hati saya bahwa saya harus masuk bidang tersebut saat saya diterima di MTI.

Saya juga sering berpikir hal apalagi yang bisa dilakukan dengan keprofesian TI-MRI kepada masyarakat khususnya masyarakat desa. Saya sangat tertarik untuk membantu masyarakat desa yang menggantungkan hidupnya pada hasil perkebunan di daerah Lembang dan sekitarnya. Alasannya mungkin karena saya pribadi sering bersepeda ke daerah-daerah tersebut dan saya melihat sendiri secara potensi lahannya sendiri masih banyak yang terbengkalai, mungkin seharusnya masyarakat sekitar dapat memanfaatkannya untuk penanaman sayuran atau buah-buahan sehingga minimal suplai sayuran dan buah-buahan di kota Bandung sendiri dapat terpenuhi. Potensi ini saya lihat diluar dari banyaknya intrik-intrik beberapa individu/golongan yang memang sudah kita ketahui.

Lebih lanjutnya lagi, beberapa tahun yang lalu saya pernah mengunjungi seorang kerabat dari orang tua saya di daerah Lembang yang kebetulan kerabat ayah saya ini seorang pengusaha sayuran dan buah-buahan di Lembang. Saya perhatikan bahwa ternyata di desa tersebut bisa dibilang hanya kerabat ayah saya tersebut yang menjadi seorang pengusaha sayuran dan buah-buahan, hampir seluruh masyarakat desa tersebut yang pekerjaannya berkaitan dengan  perkebunan ternyata hanya bekerja sebagai pegawai di perkebunan yang dimiliki oleh kerabat ayah saya tersebut. Padahal beberapa kali saya melihat, lagi-lagi lahan yang terbengkalai dan tidak ada papan pemberitahuan kepemilikan. Lahan-lahan tersebut kemungkinan besar memang milik masyarakat desa secara kolektif. Disini dapat saya tarik kesimpulan bahwa seharusnya tidak terjadi sentralisasi usaha bahkan untuk skala pedesaan sekalipun, ditambah lagi ternyata terdapat lahan-lahan kosong yang bisa dimanfaatkan warga desa untuk setidaknya membangun beberapa usaha perkebunan lagi agar di desa tersebut persebaran usaha perkebunan menjadi lebih merata dan menjadi lebih merata kesejahteraan masyarakatnya.

Mungkin hal-hal tersebut belum saya buktikan secara detail karena saya juga hanya melihat secara kasar dan sekilas saja. Namun dari situ saya mulai menyadari bagaimana dan apa yang kira-kira harus saya pribadi pikirkan dan lakukan di bidang pengabdian masyarakat divisi community development bila saya diterima di MTI. Selain itu, didalam buku penunjang juga sudah tertulis agenda rutin MTI yaitu MTI Kembang Desa yang makin memperkuat keinginan saya untuk berkarya bagi masyarakat dalam wadah MTI di divisi community development.

Bidang kedua yang saya minati adalah bidang Keprofesian dan Pengembangan Minat di MTI. Dari bidang KPM ini saya lebih prefer untuk berkarya di divisi MTI-C (Consulting). Pertama saya mendengar divisi ini dari Ka Gusti (TI’10) saat mentoring PPAB hari pertama. Ka Gusti menceritakan bahwa divisi ini tujuannya adalah memberikan konsultasi kepada UKM-UKM yang ada disekitar ITB khususnya tentang bagaimana pengelolaan uang dari masing-masing UKM tersebut agar meminimalisasi kekeliruan dalam perjalananan usahanya. Selain itu ka Gusti mengatakan bahwa MTI-C juga memiliki misi untuk memberikan arahan-arahan tentang pengelolaan usaha masing-masing UKM yang basis ilmunya dari keprofesian TI-MRI itu sendiri.

Saya pribadi langsung tertarik untuk bergabung nantinya di divisi MTI-C. Lagi-lagi saya akan memaparkan dari kehidupan sekitar saya pribadi. Saya sendiri memiliki kerabat dekat yang merupakan saudara dari orang tua saya yang tempat tinggalnya tidak jauh dari rumah saya. Kerabat saya tersebut membuka warung barang-barang kebutuhan sehari-hari yang memiliki skala kecil – menengah. Saya melihat langsung bahwa kerabat saya ini memiliki pengelolaan keuangan yang kurang memadai sehingga terkadang merasa bingung dengan aliran uang penjualan – pembelian yang sudah dilakukan karena memang tidak berpatokan pada waktu baku seperti perminggu atau perbulan. Alhamdulillah, saya sudah memberi sedikit yang saya tahu mengenai masalah ini agar uang yang mengalir dari warung tersebut dapat dipertanggungjawabkan pada anggota keluarga yang lain secara jelas.

Permasalahan tersebut merupakan yang pertama, yang kedua adalah mengenai masalah warung yang hanya menjadi “senjata” untuk bertahan hidup bukan berkembang hidup. Semisal seperti ini, bila ditentukan waktu baku evaluasi keuangannya adalah perminggu. Dalam satu minggu misalkan mengeluarkan modal untuk barang-barang jualan sebesar satu juta rupiah dan total penjualan dalam satu minggu tersebut adalah sebesar 1,4 juta rupiah. Maka untung untung penghidupan anggota keluarga adalah 400 ribu rupiah. Angka-angka untung tersebut selalu stagnan alias mentok. Mungkin bila bisa diibaratkan angka-angka keuntungan tersebut dari waktu ke waktu seharusnya bisa bertambah. Bagaimana caranya? Dengan sedikit ekspansi modal, hal yang paling sederhana adalah mungkin dengan sedikit memberikan pengeluaran pada pembuatan spanduk di warung tersebut. Seperti contohnya pembuatan spanduk “Warung si Bude”. Hal-hal tersebut bisa memberikan sugesti pada orang-orang diluar konsumen agar membeli keperluan sehari-hari di warung tersebut dan memberikan lebih banyak konsumen tetap kepada warung tersebut. Usaha tersebut sedang saya usahakan juga untuk membantu warung kerabat saya agar segera direalisasikan karena memang hal tersebut cukup sederhana untuk dilakukan namun bisa memberikan potensi lebih untuk menarik lebih banyak konsumen tetap.

Permasalahan diatas merupakan sebuah perwujudan bahwa ada sesuatu yang memang harus dibantu dan diselesaikan oleh saya pribadi. Apabila saya bergabung dengan MTI-C itu akan membantu saya pribadi dengan ide-ide baru yang dapat membantu perkembangan UKM-UKM sekitar kampus dan saya juga siap untuk menyumbang ide-ide saya untuk tujuan yang sama.

Sekian saja sedikit tulisan dari saya mengenai hal-hal apa saja yang akan saya lakukan bila diterima di MTI. Semoga bisa diambil pelajaran maupun menjadi inspirasi untuk saya pribadi maupun untuk pembaca sekalian. Terima Kasih.

Senin, 13 Agustus 2012

Kegiatan Buka Bersama TI-MRI 2011

Pada tanggal 6 Agustus 2012, TI-MRI 2011 mengadakan buka bersama. Awalnya kami berkumpul di TVST pukul 09.00 untuk mempersiapkan acara buka bersama sekaligus melanjutkan tugas-tugas yang belum diselesaikan. Banyak yang mengerjakan tugas buku angkatan namun juga ada yang menyelesaikan tugas angkatan yaitu bendera angkatan. Setelah itu kami dipersiapkan untuk berangkat ke tempat buka bareng di daerah Gegerkalong yaitu tepatnya di rumah Baninda (Nda). Saya pribadi tidak dapat mengikuti acara buka bersama tersebut karena sudah memiliki acara sebelumnya, tapi setiap ada kumpul angkatan untuk mengerjakan tugas saya pasti datang karena untuk memenuhi permintaan foto dan biodata dari teman-teman TI-MRI 2011 yang lainnya.

Ternyata teman-teman TI-MRI 2011 datang terlambat ke tempat buka bersama di rumah Nda, namun hal itu tidak mempengaruhi suasana keakraban buka bersama. Teman-teman TI-MRI 2011 sampai di rumah Nda pukul 18.30. Disana teman-teman TI-MRI 2011 disuguhkan makanan cepat saji dan beberapa cemilan seperti kurma dan minuman ringan. Sehabis makan, teman-teman TI-MRI 2011 yang muslim menunaikan solat magrib secara berjamaah dan selanjutnya bergegas keluar rumah untuk mengakrabkan diri dengan bernyanyi dengan alat musik seperti jimbe. Tidak lupa lagu angkatan kami yang tercinta turut diperdengarkan. Setelah itu diadakan games menebak-nebak NIM teman-teman seangkatan dan yang saya dengan juga ternyata ada sesi sharing dan sesi curhat dan ternyata juga ada sebuah pengakuan tentang perasaan Agi kepada Yunisa.

Setelah acara games dan sharing, acara dilakukan dengan penutupan dan pembacaan doa. Banyak juga ternyata teman-teman TI-MRI yang pulang duluan karena ada urusan yang harus diselesaikan, selain itu ada juga yang berhalangan hadir karena alasan acara ataupun sakit termasuk saya. Namun saya yakin bahwa kegiatan seperti buka bersama ini dapat lebih memperat kebersamaan yang pada awalnya saya pribadi merasa kurang. Memang kalau kebersamaan itu hanya bisa diraih lewat waktu bersama kami yang harus terus bertambah. Untuk kedepannya saya berharap acara seperti ini dapat diadakan kembali dan saya dapat hadir di acara TI-MRI 2011 selanjutnya.

Sabtu, 04 Agustus 2012

Review Interaksi Keempat PPAB MTI 2012


Sabtu, 4 Agustus 2012 adalah hari keempat PPAB MTI 2012. Pada interaksi kali ini untuk ketiga kalinya saya tidak dapat menghadiri interaksi karena kondisi badan yang menurun bahkan sempat demam. Untuk itu pada sekitar pukul setengah 6 ayah saya menelpon litbang untuk memberitahukan kondisi saya kepada litbang dan sayapun menberitahu kepada PJ absensi.

Pada sore harinya saya bertanya kepada teman saya tentang kegiatan interaksi hari ini. Ternyata pada hari ini terdapat 20 orang ijin sakit, 8 orang ijin keluarga dan 2 orang ijin agama. Sehingga untuk kesekian kalinya angkatan kami tidak memenuhi jumlah minimum kehadiran. Setelah itu dilakukan pengecekan spek dan terdapat beberapa orang yang tidak membawa spek lengkap sehingga angkatan kami di hukum melakukan senam layang selama 40 detik.

Pada hari ini, yang mengisi materi pertama adalah Ka Surya Sasono (TI’08) yang merupakan kahim periode sebelumnya. Ka Surya menerangkan betapa pentingnya dalam berhimpun dan berorganisasi dalam lingkungan kampus khususnya. Organisasi dapat menghapus kemonotonan dalam kehidupan kampus karena suatu saat pasti akan ada masa dimana kita merasa jenuh dalam melakukan aktivitas akademik.

Ka Surya juga menekankan pada betapa pentingnya kita dalam menentukan prioritas dalam kehidupan yang salah satu cara untuk melatihnya adalah dengan berorganisasi. Skala prioritas sangat penting agar setiap masalah yang diselesaikan memiliki kemungkinan besar untuk diselesaikan secara maksimal.

Setelah itu dilanjutkan dengan pengenalan struktur organisasi yang ada di MTI, materi tersebut disampaikan oleh kahim periode ini yaitu Ka Handy (MRI’09). Pada sesi ini juga dijelaskan secara garis besar proker-proker yang dijalankan oleh MTI dalam jangka waktu satu periode/satu tahun.

Setelah sesi materi selesai, saatnya bertemu dengan para mentor kelompok untuk melaksanakan agenda amazing race. Amazing race ini terdapat 7 pos yang masing-masing pos memiliki clue, di setiap pos juga kami diberikan materi dan sebelumnya harus menampilkan yel-yel kelompok. Sehabis itu, masing-masing kelompok akan diberikan penilaian dan ternyata kelompok 7 yang memenangi amazing race tersebut.

Jumat, 03 Agustus 2012

Review Interaksi Ketiga PPAB MTI 2012


Jumat, 3 Agustus 2012 merupakan interaksi ketiga PPAB MTI 2012. Pada hari ketiga ini saya masih belum dapat menghadiri acara interaksi PPAB MTI 2012 karena sakit. Pada waktu subuh pukul setengah 6 saya menelpon litbang untuk kembali meminta ijin. Namun pada saat pukul 09.00 saya di telepon oleh teman saya untuk datang memenuhi minimum kehadiran karena ternyata interaksi hari ini dibubarkan. Saya pun dijemput ke rumah oleh teman saya, setelah sampai disana saya langsung berbaris dan memisahkan diri dari barisan. Setelah pengecekan spek ternyata terdapat 4 teman kami yang tidak membawa spek secara lengkap, untuk itu kami dihukum untuk melakukan senam layang selama 20 detik. Setelah, pengecekan spek dan konsekuensi saya menghubungi medik untuk meminta ijin pulang kembali, dan sekitar pukul 11.00 kurang saya kembali ke rumah.

Pada sore harinya saya meminta info tentang tugas kepada salah satu teman saya. Tugas-tugas tersebut terdiri dari tugas individu, tugas kelompok dan tugas angkatan. Tugas individu adalah melengkapi buku angkatan sampai mencapai 115 biodata, saya kesulitan mengerjakan tugas ini karena saya sudah absen dua hari dan buku angkatan saya dikumpulkan saat datang untuk memenuhi minimum kehadiran. Selain itu terdapat tugas mereview buku panduan di kertas A4, saya juga belum mendapatkan buku panduan tersebut namun rencananya akan ada teman saya yang akan memposting secara garis besar isi buku tersebut. Setelah itu terdapat tugas kelompok yaitu membuat yel-yel kelompok dan tugas angkatan yaitu membuat paduan suara angkatan serta mading angkatan. Saya meminta maaf karena tidak dapat berpartisipasi dalam pembuatan tugas angkatan kali ini karena kesehatan saya masih belum pulih.

Saya berharap kesehatan saya segera pulih karena memang secara fisik saya rentan untuk kecapaian ditambah dengan potensi penyakit anemia yang saya miliki. Untuk itu, sekali lagi saya meminta maaf kepada TI-MRI 2011 dan panitia atas ketidakhadiran saya selama hari kemarin dan tidak full mengikuti kegiatan pada hari ini. Terima kasih.

Kamis, 02 Agustus 2012

Review Interaksi Kedua PPAB MTI 2012


Kamis, 2 Agustus 2012 merupakan interaksi kedua PPAB MTI 2012. Kami di jarkom untuk kumpul di ruang PTI di gedung TI. Sebelumnya saya pribadi memohon maaf karena tidak mengikuti interaksi kedua karena check up karena pada interaksi pertama merasa anemia saya akan kambuh, saya pun disarankan oleh dokter untuk istirahat sampai hari jumat. Pada sore hari saya bertanya kepada teman saya tentang tugas-tugas yang diberikan pada interaksi kedua. Tugas yang pertama adalah memiliki minimal 75 biodata lengkap peserta PPAB di buku angkatan dan membuat review materi interaksi kedua. Selain itu terdapat tugas angkatan membuat tulisan tentang kemahasiswaan dan tugas kelompok mentoring tentang industri di Indonesia. Saya juga menanyakan materi yang disampaikan di interaksi kedua dan materi yang disampaikan adalah mengenai seven tools. Dari pencarian referensi yang saya lakukan, sering saya menemukan bahwa seven tools di gunakan pada pengendalian kualitas dan analisis masalah. Dalam ilmu manajemen, seven tools merupakan alat manajemen yang dibuat untuk menyelesaikan masalah-masalah secara analitik. Seven tools sendiri terdiri dari 7 alat manajemen yaitu sebagai berikut :

1.    Diagram Alir -> diagram alir ini merupakan diagram yang menggambarkan suatu proses dari awal sampai akhir, diagram alir memiliki simbol-simbol khusus.
2.    Diagram Pareto -> Sering disebut sebagai diagram prioritas, dalam diagram ini dikenal prinsip 80-20 yaitu bila menyelesaikan 20% masalah akan mendapatkan 80% hasil lebih.
3.    Checksheet -> Alat untuk melakukan pengamatan serta pengelompokkan dan sangat berguna saat melakukan survei terkait satu masalah.
4.    Histogram -> Grafik yang berkaitan dengan data distribusi dan frekuensi, biasanya disajikan dalam grafik batang.
5.    Peta Kendali -> Sebuah peta yang secara umum digunakan sebagai alat menampilkan batasan statistika, terdapat batasan atas dan batasan bawah pada tampilan peta ini. Data yang terdapat di luar dua batasan tersebut merupakan data yang tidak dapat di kontrol. Peta ini biasa digunakan dalam pendataan cacat produksi dengan kaitannya terhadap faktor penghasil produksi seperti mesin produksi.
6.    Diagram sebab akibat -> biasa disebut diagram tulang ikan dimana kepala ikan sebagai kumpulan akibat dan ekor ikan sebagai kumpulan penyebab.
7.    Diagram Tebar -> diagram yang digunakan dalam plot persebaran data. Diagram ini juga menunjukan kedekatan faktor-faktor pemunculan data yang berguna untuk meramal pergerakan data.

Referensi :
1.    http://www.anneahira.com/seven-tools.htm
2.    http://aguswibisono.com/2011/7-tujuh-tools-yang-digunakan-untuk-pengendalian-kualitas-quality-control/
    

Rabu, 01 Agustus 2012

SWOT dan TOWS Pribadi

SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat) pribadi saya adalah sebagai berikut :

-> Strength :
1. Adaptif ; mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan sosial
2. Simple ; melihat masalah secara sederhana terlebih dahulu
3. Percaya diri selama meyakini dan memegang hal yang benar
4. Visioner ; sudah memiliki target dan tujuan untuk dicapai
5. Kreatif ; mampu memecahkan masalah dengan berbagai cara

-> Weakness
1. Terkesan inkonsisten karena sering melihat masalah dari berbagai sisi
2. Sering menunda pekerjaan karena merasa mudah menyelesaikannya
3. Aristokratik
4. Sering kehilangan motivasi
5. Pelupa khususnya dalam menjalani kegiatan rutin
6. Ceroboh dan kurang teliti

-> Opportunities
1. Lingkungan pendidikan yang kondusif
2. Keluarga yang mendukung penuh tujuan pribadi
3. Memiliki cukup banyak jaringan
4. Berada di lingkungan budaya masyarakat yang sama dengan pribadi

-> Threat
1. Pergaulan yang kurang tepat
2. Terpengaruh oleh game-game yang menarik

Sedangkan TOWS pribadi saya adalah sebagai berikut :

-> Strength+Opportunities
1. Memperluas jaringan pertemanan yang lebih luas di lingkungan pendidikan
2. Menjadikan lingkungan pendidikan maupun pertemanan sebagai sarana mencari partner
3. Menjadikan keluarga sebagai prioritas nomor satu untuk dijadikan lebih baik

-> Strength+Threat
1. Melihat dan mengambil sisi positif dari setiap lingkungan pergaulan
2. Berupaya sekreatif mungkin agar mampu mengendalikan hasrat bermain game

-> Weakness+Opportunities
1. Lingkungan yang kondusif diupayakan agar menjadi pengingat dalam pengerjaan sesuatu
2. Keluarga dijadikan sebagai sumber motivasi utama saat merasa kehilangan motivasi

-> Weakness+Threat
1. Berusaha membuat pengingat pribadi saat "keasikan" bermain game
2. Berusaha untuk mengerti keadaan lingkungan pergaulan agar tidak melakukan tindakan yang terkesan sewenang-wenang

Review Materi Interaksi Pertama PPAB MTI 2012

Hari Rabu tanggal 1 Agustus 2012 adalah hari pertama interaksi PPAB MTI 2012. Pada hari pertama kami terlambat datang ke GSG. Selain itu kami tidak memenuhi jumlah mininal kehadiran yang berjumlah 161 orang. Setelah dilakukan pengecekan spek, ternyata 56 orang dari kami tidak membawa spek secara lengkap. Akibatnya 56 orang tersebut menerima konsekuensi dari panitia. Di apel pagi tersebut juga kami mendapatkan PJ-PJ baru.
Setelah dilaksanakannya apel pagi kami pun dimobilisasi ke ruang PTI di gedung TI untuk menerima seminar dari Ka Rihan (EL'04). Dari seminar tersebut Ka Rihan menekankan betapa pentingnya tujuan hidup bagi seorang manusia, namun perlu juga adanya kombinasi antara passion dan kesempatan serta tantangan untuk dapat mewujudkan tujuan hidup tersebut.
Setelah mendapatkan materi tersebut kami dibagi kelompok sebanyak 12 buah, kelompok tersebut merupakan kelompok mentoring. Saya mendapat kelompok 7 yang mendapat spot di selasar labtek 5. Mentoring tersebut diawali dengan review materi yang disampaikan Ka Rihan. Setelah itu kami diajarkan untuk membuat visi hidup yang sesuai dengan SMART-C yaitu Spesific, Measureable, Achievable, Realistic, Time bonding and Challanging. Untungnya visi yang saya buat sebelumnya sudah memenuhi kriteria di atas. Visi saya yaitu membangun perusahaan energi terbarukan yang akan saya rintis minimal tahun 2023 dan go public pada tahun 2033. Setelah itu kami diterangkan tentang WOTS yang merupakan strategi diri sendiri terhadap SWOT yang sudah dibuat sebelumnya. WOTS merupakan bagan matriks yang menyajikan data kombinasi dari masing-masing SO,ST,WO, maupun WT dari objek. Setelah itu, kami di ajarkan untuk membuat time capsule atau secara sederhananya merupakan timeline menuju visi hidup yang sebelumnya sudah dibuat. Timeline tersebut saya buat dengan 3 komponen utama yaitu waktu saat berada di kampus ITB sebagai mahasiswa, waktu saat saya telah menjadi sarjana dan berupaya untuk menstabilkan bisnis yang saya buat di bangku kuliah dan yang terakhir adalah waktu dimana saya berupaya untuk menemukan partner dalam upaya perintisan perusahaan energi terbarukan yang menjadi visi hidup saya.
Setelah mentoring kami dimobilisasi ke ruang PTI dan mendapat review tugas dilanjutkan dengan pembagian tugas baru. Setelah itu kami dimobilisasi ke GSG untuk pembubaran.